1.Tenaga listrik awalnya dibangkitkan dari pusat-pusat listrik yang pada umumnya terletak jauh dari pusat bebannya.
2. kemudian tenaga listrik yang dihasilkan dari pusat lisrik.
3. tegangannya dinaikkan oleh Trafo Step Up yang ada di setiap pusat listrik dan/atau gardu induk untuk menaikkan tegangan menjadi tegangan tinggi 70 kV dan 150 kV atau tegangan ekstra tinggi 500 kV karena tegangan generator yang dihasilkan setiap pusat listrik relatif rendah (6 kV – 24 kV).
4. Setelah tegangan dinaikkan maka kemudian disalurkan melalui transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan/atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) menuju Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannya kembali menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang bertegangan 6kV, 12kV atau 20 kV.
5. Setelah tegangan dari tenaga listrik yang dihasilkan diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV maka kemudian disalurkan ke saluran distribusi atau dalam istilah Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang kemudian dari SUTM menuju Trafo distribusi untuk diturunkan kembali tegangannya menjadi 380/220 V untuk dibagikan ke setiap konsumen rumah tangga melalui Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR).
2. kemudian tenaga listrik yang dihasilkan dari pusat lisrik.
3. tegangannya dinaikkan oleh Trafo Step Up yang ada di setiap pusat listrik dan/atau gardu induk untuk menaikkan tegangan menjadi tegangan tinggi 70 kV dan 150 kV atau tegangan ekstra tinggi 500 kV karena tegangan generator yang dihasilkan setiap pusat listrik relatif rendah (6 kV – 24 kV).
4. Setelah tegangan dinaikkan maka kemudian disalurkan melalui transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan/atau Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) menuju Gardu Induk (GI) untuk diturunkan tegangannya kembali menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer yang bertegangan 6kV, 12kV atau 20 kV.
5. Setelah tegangan dari tenaga listrik yang dihasilkan diturunkan menjadi tegangan menengah 20 kV maka kemudian disalurkan ke saluran distribusi atau dalam istilah Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM), yang kemudian dari SUTM menuju Trafo distribusi untuk diturunkan kembali tegangannya menjadi 380/220 V untuk dibagikan ke setiap konsumen rumah tangga melalui Saluran Udara Tegangan Rendah (SUTR).